Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Gusi Berdasarkan Fase Umur


Setiap umur memiliki fase - fase perumbuhan gigi berbeda demikian juga cara perawatannya. Ketika gigi masih belum sempurna yang biasa dikatakan gigi susu menyikat gigi tidak terlalu intensif dengan menggunakan sikat dan odol gigi soft khusus balita. Namun seiring bertambahnya umur sikat gigi menjadi intensif dan juga berkumur kumur menggunakan mouthwash dan pilih odol yang membuat gigi cepat bersih/kesat. Sesuai dengan fase - fase umur cara perawatan gigi juga demikian.



(a) Fase Sebelum Baligh
Pada fase ini kondisi gigi masih ada yang belum sempurna tumbuh terutama pada pertumbuhan gigi belakang. Gigi belum semuanya kokoh dan kuat karena pembentukan email gigi juga belum sempurna. Cara merawat gigi pada fase ini adalah sebagai berikut:
  1. Menyikat gigi minimal 2 kali sehari yaitu sebelum tidur dan setelah makan pagi.
  2. Menyikat gigi hingga gigi licin tidak kesat lagi supaya tidak terjadinya pembentukan karang gigi. Supaya gigi bersih dan licin lakukan gerakan menggosok gigi kebawah keatas, memutar, kekiri dan kekanan. Selain itu gunakan odol yg mudah melicikan ggi serta sikat gigi yang mudah menjangkau semua letak gigi dengan bulu sikat gigi yang lebih nyaman digunakan soft atau medium.
  3. Berkumur - kumur menggunakan mouthwash minimal sebulan sekali untuk mencegah berkembangnya bakteri pada mulut dan membantu mengikis karang gigi
  4. Gigi yang berlubang umumnya goyang yang harus dicabut dan akan tumbuh gigi baru

(b) Fase Setelah Baligh
Kekuatan tulang juga mempengaruhi kekuatan gigi supaya tidak rentan kropos. Teratur mengkonsumsi kalsium sejak usia pertumbuhan hingga usia dewasa membuat tulang lebih padat dan kuat yang mempengaruhi kekuatan gigi juga. Baca juga, 7 Cara Pemenuhan Kalsium Selain Susu Murni dan 3 Penyebab Utama Pengeroposan Tulang (Osteoporosis) Dan Cara Penanggulangannya. Pada fase ini perawatan gigi lebih intensif dan teratur menggunakan mouthwash karena gigi sudah kuat sempurna. Cara merawat gigi pada fase ini adalah sebagai berikut:
  1. Menyikat gigi minimal 2 kali sehari yaitu sebelum tidur dan setelah makan pagi.
  2. Menyikat gigi hingga gigi licin tidak kesat lagi supaya tidak terjadinya pembentukan karang gigi. Supaya gigi bersih dan licin lakukan gerakan menggosok gigi kebawah keatas, memutar, kekiri dan kekanan. Selain itu gunakan odol yg mudah melicikan ggi serta sikat gigi yang mudah menjangkau semua letak gigi dengan bulu sikat gigi yang lebih nyaman digunakan soft atau medium.
  3. Berkumur - kumur menggunakan mouthwash minimal seminggu sekali untuk mencegah berkembangnya bakteri pada mulut dan membantu mengikis karang gigi
  4. Gigi yang berlubang harus ditambal dengan kuat supaya tidak lekas terguras oleh enzim mulut tentunya biaya tambal mahal. Jika tidak ingin ditambal boleh juga asalkan lubang gigi usahakan selalu bersih dari bakteri dan lebih rajin berkumur - kumur terutama setelah makan.
(c) Fase Manula
Pada fase ini gigi banyak yang goyang dan harus dicabut diganti gigi palsu. Oleh karenanya pada fase ini menjaga kebersihan mulut dan perawatan gigi sangat intensif. Orang - orang tua dahulu sering menyirih untuk merawat gigi mereka supaya mulut wangi serta gigi kuat. Menyirih yaitu mengunyah daun sirih yang dicampur dengan pinang, kapur, gambir juga tembakau. Rajin mengkonsumsi kalsium menyebabkan gigi tidak cepat rapuh dan goyang ketika manula. Cara merawat gigi pada fase ini adalah sebagai berikut:
  1. Menyikat gigi minimal 2 kali sehari yaitu sebelum tidur dan setelah makan pagi.
  2. Menyikat gigi hingga gigi licin tidak kesat lagi supaya tidak terjadinya pembentukan karang gigi. Supaya gigi bersih dan licin lakukan gerakan menggosok gigi kebawah keatas, memutar, kekiri dan kekanan. Selain itu gunakan odol yg mudah melicikan ggi serta sikat gigi yang mudah menjangkau semua letak gigi dengan bulu sikat gigi yang lebih nyaman digunakan soft atau medium. Bagi manula yang mempunyai gigi palsu setiap menggosok gigi buka dan bersihkan dulu gigi palsu lalu keringkan.
  3. Berkumur - kumur menggunakan mouthwash minimal sehari sekali untuk mencegah berkembangnya bakteri pada mulut dan membantu mengikis karang gigi
  4. Gigi yang berlubang umumnya goyang dan harus dicabut diganti gigi palsu. Gigi yang berlubang jika harus ditambal harus ditambal yang kuat supaya tidak lekas terguras oleh enzim mulut tentunya biaya tambal mahal. Jika tidak ingin ditambal boleh juga asalkan lubang gigi usahakan selalu bersih dari bakteri dan lebih rajin berkumur - kumur terutama setelah makan.