WiFi adalah sebuah teknologi pemancar saluran internet berupa gelombang radio yang memiliki radiasi elektromagnetik. Beberapa kebutuhan manusia yang memiliki radiasi ekektromagnetik diantaranya yaitu remote mainan, remote tv, microwave, hp seluler, dan yang sekarang paling populer adalah WiFi. Namun radiasi dari remote tidak sebesar WiFi yang memiiki sudut pengiriman gelombang yang besar hingga menembus dinding tembok.
Profesor dari Nottingham University bernama Lawrie Challis mengatakan bahwa radiasi elektromagnetik yang berasal dari WiFi reatif sangat kecil dan kekuatan dari pemancarnya rendah. Namun para ilmuan lainnya meyakini bahwa sekecil apapun kandungan dari sinyal WiFi, hal itu dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Frekwensi menggunakan gelombang radio yang melebihi batas adalah tergolong tidak sehat. Apalagi sekarang pemakaian WiFi tidak hanya di kantor, mall, coffee bahkan sudah digunakan untuk kebutuhan sehari - hari di rumah. Baca juga, Berbagai Pemicu Kanker Yang Perlu Diwaspadai
Pada kenyataannya beberapa pengguna WiFi yang melebihi batas merasakan sering pusing dikepala, bangun tidur kepala agak berat/tidak fresh, migran, dll.
Beberapa studi yang dilakukan menyatakan bahwa paparan radiasi yang berasal dari WiFi mengganggu perkembangan sel normal terutama perkembangan pada janin. Bahkan studi lainnya meyebutkan radiasi elektromagnetik dapat mengganggu fungsi hati, migran, kanker atau tumor, bahkan struk.
WHO dan National Toxicology telah mempelajari efek radiasi non termal pada kesehatan manusia terutama pada anak - anak yang memiliki saraf dan otak yang masih dalam proses perkembangan.
Anak - anak memiliki tengkorak yang lebih tipis dan lebih kecil dari orang dewasa sehingga memudahkan radiasi menembus lebih dalam otak mereka. Hal ini akan menyebabkan anak - anak rentan mengalami sakit kepala, mudah merasa lelah, gangguan konsentrasi, serta kehiangan memori dalam jangka waktu pendek.
Berdasarkan dampak negatif yang dirasakan dan studi - studi yang dilakukan, radiasi elektromagnetik yang melebihi batas dapat mengganggu kesehatan terutama kesehatan otak sbb:
Anak - anak memiliki tengkorak yang lebih tipis dan lebih kecil dari orang dewasa sehingga memudahkan radiasi menembus lebih dalam otak mereka. Hal ini akan menyebabkan anak - anak rentan mengalami sakit kepala, mudah merasa lelah, gangguan konsentrasi, serta kehiangan memori dalam jangka waktu pendek.
Berdasarkan dampak negatif yang dirasakan dan studi - studi yang dilakukan, radiasi elektromagnetik yang melebihi batas dapat mengganggu kesehatan terutama kesehatan otak sbb:
- Gangguan tidur/insomnia
- Migran
- Depresi
- Hipertensi
- Jantung
- Struk
- Gangguan fungsi hati
- Gangguan perkembagan janin pada ibu hami
- Gangguan kesuburan pada sperma
- Meningkatkan resiko kanker
- Penggunaan internet dirumah hendaknya mematikan pemancar WiFi dan menggantinya dengan kabel sambungan internet dari Box Modem ke PC komputer.
- WiFi dihidupkan pemancarnya jika keadaan darurat misalnya untuk keperluan internet bersama ketika rapat, diskusi, dll. Penggunaan pemancar WiFi lebih disarankan di kantor, di mall, dll ditempat umum.
- Pengguna hp seluler hendaknya membeli paket internet dan tidak dibiasakan memakai pemancar WiFi. Pemancar WiFi hanya untuk darurat dipakai bersama dalam keperluan formal.
- Tidak meletakkan hp seluler dibawah bantal karena radiasi hp seluler dapat mengganggu kesehatan. Usahakan sebelum tidur hp seluler dijauhkan.