Melihat Kebawah Dapat Menguatkan Jiwa


Sering kita melihat perbedaan kehidupan manusia satu dengan yang lainnya serasa tidak adil. Sangat banyak asa dan rasa yang dirasakan dalam kehidupan. Ada rasa cinta, ada rasa benci, ada rasa bahagia, ada rasa sedih, ada yang cakap, ada yang jelek, ada yang kaya, ada yang miskin, ada yang sempurna, ada yang cacat, dll keanekaragaman perbedaan.





Manusia yang sudah merasa hebat dengan dirinya ketika menemukan masalah hidup kadang berpikiran sempit merasa paling sengsara didunia bahkan ingin bunuh diri Nauzubillah. Hal ini dikarenakan melihat / memandang kehidupan selalu keatas tidak melihat kebawah. Jika selalu melihat kehidupan kebawah pastilah tidak akan berpikiran sempit.

Sebagai contoh ketika melihat orang - orang sekitar dibelahan bumi lainnya teraniaya, dikuasai hak-haknya sebagai manusia, orang-orang yang cacat, orang - orang yang miskin kelaparan, orang - orang yang tertindas dalam perang, dll, akan menjadikan seseorang lebih bersyukur dan berusaha membantu orang - orang yang lebih sulit kehidupannya.

Oleh karenanya dalam memandang permasalahan hidup selalu melihat kebawah dalam arti tidak dikuasai ego akan tetapi berusaha menguatkan jiwa, penuh rasa syukur, dan berusaha bangkit. Pastilah tidak akan banyak berkeluh kesah ketika mendapat cobaan melainkan banyak berusaha menguatkan diri untuk menjadi lebih baik. Baca juga,Tiada Tempat Yang nyaman Selain Bersandar kepada TuhanSiapa Yang Menanam Maka Dia Yang Akan Menuai Hasilnya

Padahal, adakalanya orang yang kaya tidak lebih terhormat dari yang miskin, adakalanya orang yang sempurna tidak lebih hebat dari yang cacat, adakalanya negara maju tidak lebih hebat dari negara berkembang. Segala sesuatunya kadang diluar prediksi manusia maka, sangatlah tidak pantas jika manusia sering berkeluh kesah dan merasa hebat karena yang hebat hanya Sang Pencipta.

Jika dalam hidup ini selalu melihat keatas akan menganggap dirinya paling sengsara dalam menghadapi cobaan hidup atau menganggap dirinya paling hebat dalam hidup maka, jiwanya akan mudah menjadi lemah, mudah frustasi atau lupa diri. Semoga tulisan ini dapat menguatkan jiwa untuk bangkit menguatkan diri.