Apakah Allah Ridho Dengan Apa Yang Kita Lakukan?


Dalam kehidupan sehari - hari sering kita sudah merasa baik dengan apa yang kita lakukan namun ternyata Allah tidak meridhoi. Setiap manusia memiliki hak dan kewajian dalam hidup.

Memiliki hak misalnya hak mendapatkan upah, hak mendapatkan nafkah, hak mendapatkan pendidikan, dll. Memiliki kewajiban misalnya kewajiban membayar upah bagi yang memiliki buruh atau pegawai, kewajiban membayar pajak, kewajiban mendidik anak, kewajiban menafkahi keluarga, dll. Namun apakah dalam memiliki hak dan kewajiban sudah sesuai dengan ridhonya Allah?

Sebagai contoh, ketika orang tua ingin anaknya menjadi pandai dan sholeh apakah cara mendidik mereka Allah ridho ? Ketika anak berupaya menjadi anak yang berbakti apakah cara berperilaku kepada orang tua Allah ridho ? Ketika istri ingin suami memenuhi segala kebutuhannya apakah cara suami memenuhi kebutuhan tersebut Allah ridho ? Ketika ingin memajukan perusahaan berkembang dengan baik apakah modal yang didapat dan upah yang diberikan kepada pegawai Allah ridho? Sesungguhnya jawabannya sudah ada dalam hati sanubari manusia apabila manusia jujur dengan dirinya atau tidak / munafik dengan dirinya sendiri.




Apabila kita benar- benar sudah mencoba bertanya dengan diri kita sendiri apakah Allah ridho dengan apa yang kita lakukan ? InsyaAllah segala urusan lancar dengan ridhoNya dan selamat dunia akherat. Baca juga, Pentingnya Muhasabah Bagi Seorang Muslim Yang Bercita - Cita Masuk Surga

Selain berusaha menjadi hamba yang diridhoi jangan lupa berdo'a dengan penuh keyakinan karena Allah tidak suka dengan manusia yang sombong tidak berdo'a. Serta berdo'alah dengan sungguh - sungguh karena Allah sesuai dengan prasangka. Berusahalah berprasangka baik pada Allah sebagaimana firman Allah SWT dan hadits Nabi sbb:

"Dan apabila hamba - hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, maka jawabnya, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia bermohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintahKu dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran ( Al Baqarah : 186)

"Aku (Allah) sesuai dengan prasangkaan hamba pada Ku" (HR Muttafaqun'alaih)