Aturan Pergaulan Laki Laki Dengan Perempuan Yang Penting Diketahui Menurut Islam


Dianjurkan untuk pergaulan antara laki -laki dan perempuan tidak di tempat sepi melainkan di keramaian yaitu di lingkungan sekoah, kampus, majelis taklim, perpustakaan, supemarket, dll supaya tidak ada pihak ketiga yaitu syaitan sebagaimana hadist Rasulullah dan firman Allah SWT

"Tidaklah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya-nya kecuali sesungguhnya pihak ketiganya adalah syaitan" (HR At-Tirmidzi dan Al Hakim)

"Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu agar berbuat buruk (semua maksiat) dan keji dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah " (QS. Al-Baqarah : 169)




Dalam pergaulan sehari - hari tentunya manusia satu dengan lainnya saling berinteraksi dalam kegiatan masyarakat. Interaksi dalam masyarakat tidak terluput dari saling memandang. Baca juga, Pentingnya Muhasabah Bagi Seorang Muslim Yang Bercita - Cita Masuk Surga.

Islam mengajarkan cara berinteraksi dan cara memandang antara laki - laki dengan perempuan harus terkontrol supaya tidak dikendalikan oleh syaitan sebagaimana dalam Al--Qur'an Surat An-nur ayat 30 - 31 :

Katakanlan kepada laki - laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangnnya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh Allah mengetahui apa yang mereka perbuat (24:30)

Dan Katakanlah keada perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa erlihat. Dan henaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali kepada...... Dan janganlah mreka menghentakkan kakinya agar diketahu perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang - orang beriman agar kamu beruntung (24 :31)

Bagi seorang wanita jika sudah menjadi istri juga ada aturannya sebagaimana surat Al-Ahzab ayab 32-33 : 

Bagi perempuan terutama bagi seorang istri hendaknya jangan menundukkan pandangan, jangan melemah lembutkan suara supaya tidak membangkitkan nafsu orang yang ada penyakit di dalam hatinya.
Bagi perempuan atau istri hendaknya jangan sering keluar rumah, jangan berhias dan bertingkah laku  seperti wanita jahiyah dahulu.