Cara Mengatasi Hati Yang Resah (Galau) Tidak Menentu


Hati resah banyak penyebabnya yang pada dasarnya terdiri dari 7 hal yang dirasakan yaitu :
- Kecewa karena tidak tercapai keinginan
- Merasa kesal/marah
- Merasa sedih
- Merasa tertekan
- Melihat situasi yg tidak disukai/tidak nyaman
- Merasa bingung
- Merasa kosong/hampa

Hati yang resah (galau) harus dikendalikan supaya tidak salah bertindak. Jika tidak dikendalikan dalam keadaan resah manusia suka bertindak lepas kendali dan cenderung kearah negatif. Beberapa contoh tindakan lepas kendali : ketergantungan narkoba, seks bebas, bunuh diri, dll tindakan negatif. Jika sudah salah kendali, hati yang resah bertambah parah karena mendapat persoalan baru.

Rasa resah merupakan ujian yang harus dilalui dengan tindakan positif dan hati yang baik sebagaimana firman Allah SWT dan hadits Nabi SAW sbb:

Dan sungguh akan kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah - buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang - orang yang sabar (Al Baqarah : 155)

Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia" (HR Bukhari dan Muslim)



Cara mengatasi hati yang resah adalah sebagai berikut:

(1). Sibuk Dengan Kegiatan - Kegiatan Bermanfaat
Sibuk dengan kegiatan - kegiatan yang diridhoi Allah sesuai dengan fungsi masing - masing manusia apakah sebagai anak, sebagai ibu, sebagai bapak, sebagai pejabat negara, sebagai pelajar, dll yang memiliki hak dan kewajiban. Allah tidak suka orang - orang yang malas dan buang - buang waktu karena setiap waktu yang dihabiskan akan diminta pertanggung jawaban sebagaimana hadits Nabi SAW sbb:

Tidak bergeser kaki seseorang hamba sehingga ia akan ditanya tentang empat perkara yaitu yaitu: Tentang umurnya untuk apa ia habiskan? Tentang ilmunya untuk apa ia amalkan? Tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan kemana ia belanjakan? dan Tentang badannya untuk apa ia gunakan? (HR Tirmidzi)

(2). Menghibur Diri Dengan Hal - Hal Yang Positif Supaya Rileks
Aktifitas selingan diantara kesibukan perlu diakukan untuk menghibur diri sendiri misalkan mendengarkan musik dan lagu yang menenangkan perasaan, melakukan hobby merangkai bunga, menyiram tanaman, dll. Baca juga, Berkarya Dapat Membantu Menenangkan Emosi Jiwa. Allah sangat menyukai keindahan sebagaimana hadits Nabi SAW sbb:

"Sesungguhnya Allah itu Indah, dan menyukai keindahan" (Hr Muslim)

(3). Selalu Mendekatkan Diri Kepada Allah Dan Selalu Optimis Berdo'a
Selalu mendekatkan diri kepada Allah dimanapun berada tidak hanya ketika sholat saja. Selalu berkomunikasi kepada Allah dalam hati dan mohon perlindungannya serta pertolongannya dimanapun berada. Allah mendengar rintihan hati manusia dan InsyaAllah akan membukakan jalan. Selalu berdo'a dengan rasa berharap dan dekat kepada Allah sebagaimana firman Allah SWT sbb:

"Dan apabila hamba - hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, maka jawabannya, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia bermohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintahKu dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran ( Al Baqarah : 186)

Rajin - rajinlah mengaji dan sholatlah yang khusuk dengan rasa ikhlas. Gerakan sholat yang luwes tidak terburu - buru akan melegakan hati dan menyehatkan badan. Jika seseorang sholat berarti berupaya mendekatkan diri ke Allah sebaliknya jika seseorang mengaji maka Allah akan mendekat. Baca juga, Tiada Tempat Yang Nyaman Untuk Bersandar Selain Bersandar Kepada Tuhan

(4). Selalu Prasangka Baik Kepada Allah
Selalu prasangka baik kepada Allah dan tanamkan keyakinan bahwa Allah selalu perhatikan kita karena Dia yang ciptakan kita. Sebagaimana hadits Nabi :

"Aku (Allah) sesuai dengan prasangkaan hamba pada Ku" (HR Muttafaqun'alaih)

(5). Tanamkan Dalam Hati Bahwa Allah Selalu Tahu Apapun Yang Kita Lakukan
Allah tahu apapun yang kita lakukan kebaikan dan keburukan meskipun hanya dalam hati dan Allah akan membalasnya dengan cara adil. Jika tidak ditanamkan dihati syaithon selalu menggoda manusia menjadi lupa diri dan merasa Allah tidak tahu / lengah apa yang kita lakukan sebagaimana firman Allah SWT:

"Dan kami lebih dekat kepadanya dari urat lehernya" (Qaaf : 16)

(6). Selalu Ikhlas
Selalu ikhlas menerima apapun yang Allah berikan namun harus selalu optimis dalam mencapai tujuan positif selama hayat dikandung badan.

Jika sudah bersikap seperti yang telah disebutkan diatas Insyaallah resah berkurang, hati tenang dan selalu merasa dalam perlindunganNya dan perhatianNya. Tidak ada yang sangat memperhatikan dan peduli dengan kita selain Allah. Allah mengatakan bahwa dekatnya Allah kepada hambanya lebih dekat dari urat nadi diri sendiri. "Dan kami lebih dekat kepadanya dari urat lehernya" (Qaaf : 16)